Breaking News

Suhu Panas Ekstrem Terus Melanda Banten, Potensi Pemanasan Global Jadi Ancaman Serius di 2025



SERANG, MEDSOSNEWS – Pemanasan global kini menjelma menjadi ancaman nyata yang terus menekan wilayah Banten. Data terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta lembaga iklim internasional mencatat bahwa suhu rata-rata udara di Indonesia pada tahun 2024 mencapai 27,53°C—naik signifikan 0,85°C dari rata-rata periode 1991–2020 yang sebesar 26,7°C. Tahun 2024 pun resmi menjadi tahun terpanas sepanjang sejarah pencatatan iklim nasional, dan tren ini diperkirakan masih akan berlanjut hingga 2025.

Fenomena cuaca panas yang berkepanjangan telah dirasakan langsung oleh masyarakat Banten. Suhu ekstrem menyebabkan peningkatan kasus dehidrasi dan gangguan kesehatan lainnya, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia. Selain itu, cuaca ekstrem memperburuk sektor pertanian dan perikanan, dua sektor utama penopang ekonomi daerah, yang kini menghadapi gangguan siklus tanam dan hasil tangkapan yang tak menentu.

“Cuaca tidak bisa diprediksi lagi. Panas terik membuat tanaman cepat layu dan air irigasi mengering. Hasil panen pun turun drastis,” ujar Dedi, petani padi di Kabupaten Serang.

Dampak perubahan iklim juga diperparah oleh pengaruh El Nino dan La Nina yang memperumit pola hujan dan suhu laut di pesisir Banten. BMKG bahkan memprediksi bahwa es di Puncak Jaya, Papua, akan sepenuhnya mencair pada 2025—sebuah indikator kuat perubahan iklim ekstrem yang melanda seluruh nusantara.

Program penghijauan seperti penanaman pohon, kampanye pengurangan emisi, dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan seperti Earth Hour juga terus digalakkan. Meski begitu, para ilmuwan menegaskan bahwa tanpa pengendalian emisi karbon secara global, dampak ekonomi akibat perubahan iklim bisa mencapai penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional hingga 10% pada tahun 2025.

Ilmuwan dari Met Office Inggris dan IPCC bahkan memperkirakan bahwa suhu global tahun 2025 akan melonjak antara 1,29 hingga 1,53 derajat Celsius di atas rata-rata suhu pra-industri—angka yang melampaui ambang batas Paris Agreement sebesar 1,5°C, bahkan saat fenomena La Nina biasanya menurunkan suhu.

Masyarakat Banten diimbau untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca, menjaga kesehatan, dan aktif mendukung program pelestarian lingkungan. Langkah kolektif sangat dibutuhkan agar krisis iklim ini tidak menjadi bencana yang lebih luas bagi generasi mendatang. (Aroel)

No comments